Rabu, 18 Februari 2015

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN (P.BISNIS/SOFTSKILL)



UNIVERSITAS GUNADARMA
     
            DISUSUN OLEH :
BESTARIGO MATA GAMA (22214147)
1EB19

FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2014





Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril ataupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi para pembaca.


















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….      ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..       iii
BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………        1.
B.     Rumusan Masalah……………………………………………..         1.
C.     Tujuan Penulisan……………………………………………...          1.
BAB II            PEMBAHASAN
A.    Definisi Akuntansi……………………………………………          2.        
B.     Sejarah Perkembangan Akuntansi…………………………...           2.
C.     Fungsi Akuntansi……………………………….……………           3.
D.    Kegunaan Akuntansi………………..……………………….           3.
E.     Pihak Berkepentingan Terhadap Akuntasi …………………            ….       4.
F.      Prinsip Akuntansi…………………………………………….           4.
G.    Laporan Dasar Akuntansi…………………………………….          5.
H.    Siklus Akuntansi……………………………………………..           5.
I.       Pengertian Laporan Keuangan……………………………….           5.
J.       Bentuk Neraca………………………………………………..          6.
K.    Laporan Laba Rugi……………………………………………         6.
L.     Bentuk Laporan Laba Rugi…………………………………..          6.
M.   Prinsip Dasar Laporan Keuangan…………………………….          6.
N.    Perbedaan Pelapor dan Laporan Keuangan………………….           8.
O.    Tujuan Laporan Keuangan…………………………………..            8.
BAB III          PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………..           9.
B.     Daftar Pustaka ……………………………………………….          10.





BAB  I
  PENDAHULUAN

Latar Belakang
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,memproses informasi menjadi laporan keuangan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Akuntansi merupakan “bahasa bisnis”.Semakin baik memahami bahasa tersebut, akan semakin baik keputusan dansemakin baik dapat mengelola keuangan. Sebagai contoh, bagaimana caramemutuskan meminjam uang atau tidak? Sebaiknya kita mempertimbangkan penghasilan terlebih dahulu dan konsep penghasilan murni berasal dari akuntansi.Produk utama akuntansi ialah sekumpulan dokumen yang disebut laporankeuangan. Laporan keuangan menggambarkan suatu perusahaan dalam satuanmoneter. Atas dasar itulah makalah yang berjudul “Akuntansi dalam Bisnis” inidibuat.

Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian akuntansi ?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan akuntansi ?
3.      Apa perbedaan akuntansi dengan tata buku ?
4.      Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan ?
Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang akuntansi
2.      Dapat mengerti bagaimaka sejarah dalam perkembangan akuntasi
3.      Untuk mengetahui perbedaan akuntansi dengan tata buku
4.      Untuk mengetahui tentang laporan keuangan





BAB  II
    PEMBAHASAN


DEFINSI AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaanorganisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants), Accounting is the art of recording, classifyng and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and even which are, in part at least, of financial character, and interpreting the results there of. Artinya, Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Akuntansi  adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Selain itu, akuntansi dapat diartikan sebagai  seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar padaInggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi

KEGUNAAN AKUNTANSI
kegunaan akuntansi secara universal, yaitu :
·         pemilik dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
·         pengontrolan biaya yang lebih mudah
·         pemantauan aset-aset perusahaan
·         likwiditas dan solvabilitas yang pasti
·         prediksi keuangan
sedangkan kegunaan akuntansi dalam dunia bisnis adalah :

·         Menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat.
·          Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan.
·         Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan.
·         Menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
·         Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran, dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.

PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADA AKUNTANSI
  1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
  2. Para pengelola perusahaan Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
  3. Para pegawai/karyawan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
  4. Para investor. para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
  5. Para kreditor. Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.
  6. Pemerintah Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
  7. Rekanan perusahaan Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.

PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Akuntansi mengenal empat prinsip-prinsip utama, yaitu:
1.      Prinsip Biaya
Prinsip biaya menekankan harta dicatat pada biaya perolehannya. Prinsip biaya digunakan karena relevan dan dapat diandalkan.
2.      Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip pengakuan pendapatan menekankan bahwa pendapatan harus diakui saat periode pendapatan itu terjadi.
3.      Prinsip Perbandingan dan Pendapatan Biaya
Prinsip perbandingan dan pendapatan biaya menekankan pengakuan pendapatan harus ditandingan dengan beban terkait dalam satu periode yang sama.
4.      Prinsip Pengungkapan Penuh.
Prinsip pengunkapan penuh membutuhkan lingkungan dan peristiwa yang membuat sebuah perbedaan keputusan bagi pengguna laporan keuangan harus diungkapkan. Tujuan prinsip ini adalah untuk menyediakan informasi yang memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan.


LAPORAN DASAR AKUNTANSI
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

SIKLUS AKUNTANSI

Untuk Membuat Laporan Keuangan, terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:
a.       Transaksi keuangan
b.      Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
c.       Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
d.      Membuat Buku Besar
e.       Membuat Jurnal Penyesuaian
f.       Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
g.      Membuat Jurnal Penutup
h.      Membuat Neraca Saldo setelah penutupan


PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu Periode Akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses Pelaporan Keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
BENTUK NERACA
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu :
·         SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut dengan rugi
·         MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasa

PRINSIP DASAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan mempunyai sifat dan prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam rangka melakukan analisa laporan keuangan.
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari cirri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :

1.      Accounting Entity
Yang menjadi focus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
2.      Going Concern
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
3.      Measurement
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan
kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
4.      Time Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
5.      Monetary Unit
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
6.      Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
7.      Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
8.      Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
9.      Judgement
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
10.  General Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu.
11.  Interelated Statement
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
12.  Substance Over Form
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
13.  Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan.



PERBEDAAN PELAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN

Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris:financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modalorganisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report).



TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

















BAB  III
         PENUTUP


KESIMPULAN

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Sedangkan laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Akuntansi dan laporan keuangan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dimana ada akuntansi pasti ada laporan keuangan, akuntansi dan laporan keuangan memiliki beberapa kesamaan terutama dibidang penggunanya.

Akuntansi juga memiliki manfaat dalam dunia bisnis, misalnya saja ; Menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat, Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan, Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan, Menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan, Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran, dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.

























DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting



ETIKA PROFESI AKUNTANSI (SOFTSKILL) BAB 8,9,10

BAB 8 Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Tanggung jawab Akuntan Keuangan dan Akuntan Manajemen Etika dalam ...