UNIVERSITAS
GUNADARMA
DISUSUN OLEH :
BESTARIGO
MATA GAMA (22214147)
1EB19
FAKULTAS
EKONOMI
AKUNTANSI
2014
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril ataupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………… 1.
B. Rumusan
Masalah…………………………………………….. 1.
C. Tujuan
Penulisan……………………………………………... 1.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
Akuntansi…………………………………………… 2.
B. Sejarah
Perkembangan Akuntansi…………………………... 2.
C. Fungsi
Akuntansi……………………………….…………… 3.
D. Kegunaan
Akuntansi………………..………………………. 3.
E. Pihak
Berkepentingan Terhadap Akuntasi ………………… …. 4.
F. Prinsip
Akuntansi……………………………………………. 4.
G. Laporan
Dasar Akuntansi……………………………………. 5.
H. Siklus
Akuntansi…………………………………………….. 5.
I. Pengertian
Laporan Keuangan………………………………. 5.
J. Bentuk
Neraca……………………………………………….. 6.
K. Laporan
Laba Rugi…………………………………………… 6.
L. Bentuk
Laporan Laba Rugi………………………………….. 6.
M. Prinsip
Dasar Laporan Keuangan……………………………. 6.
N. Perbedaan
Pelapor dan Laporan Keuangan…………………. 8.
O. Tujuan
Laporan Keuangan………………………………….. 8.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….. 9.
B. Daftar
Pustaka ………………………………………………. 10.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akuntansi
adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,memproses informasi menjadi laporan
keuangan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada
para pengambil keputusan.
Akuntansi
merupakan “bahasa bisnis”.Semakin baik memahami bahasa tersebut, akan semakin
baik keputusan dansemakin baik dapat mengelola keuangan. Sebagai contoh,
bagaimana caramemutuskan meminjam uang atau tidak? Sebaiknya kita mempertimbangkan penghasilan terlebih dahulu
dan konsep penghasilan murni berasal dari akuntansi.Produk utama akuntansi
ialah sekumpulan dokumen yang disebut laporankeuangan.
Laporan keuangan menggambarkan suatu perusahaan dalam satuanmoneter. Atas dasar
itulah makalah yang berjudul “Akuntansi dalam Bisnis” inidibuat.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian akuntansi ?
2.
Bagaimana sejarah perkembangan akuntansi
?
3.
Apa perbedaan akuntansi dengan tata buku
?
4.
Apa yang dimaksud dengan laporan
keuangan ?
Tujuan penulisan
1.
Untuk mengetahui tentang akuntansi
2.
Dapat mengerti bagaimaka sejarah dalam
perkembangan akuntasi
3.
Untuk mengetahui perbedaan akuntansi
dengan tata buku
4.
Untuk mengetahui tentang laporan
keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINSI
AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi
sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara
luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".
Menurut AICPA (American Institute of
Certified Public Accountants), Accounting is the art of recording,
classifyng and summarizing in a significant manner and in terms of money,
transaction and even which are, in part at least, of financial character, and
interpreting the results there of. Artinya, Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata
uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat
finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya. Selain itu, akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara
luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
SEJARAH
PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Akuntansi sebagai suatu seni yang
mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan
berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca
Pacioli (1445 - 1517), yang juga
dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice.
Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan
instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and
reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543:
collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster,
who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in
Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa
prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan
ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari
akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang
direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut.
Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para.
Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell,
Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika
Serikat berhutang konsep tujuan
Akuntan Publik terdaftar padaInggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi
keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi
dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan
sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi
KEGUNAAN
AKUNTANSI
kegunaan akuntansi secara universal, yaitu :
·
pemilik
dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
·
pengontrolan
biaya yang lebih mudah
·
pemantauan
aset-aset perusahaan
·
likwiditas
dan solvabilitas yang pasti
·
prediksi
keuangan
sedangkan kegunaan akuntansi dalam
dunia bisnis adalah :
·
Menyediakan informasi ekonomi suatu
perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang
tepat.
·
Menjadi media komunikasi
bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan,
perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan.
·
Memberikan potret yang dapat
diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan.
·
Menjadi bentuk pertanggung jawaban
manajemen kepada para pemilik perusahaan.
·
Menjadi gambaran kondisi perusahaan
dari satu periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran, dan
memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.
PIHAK-PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN TERHADA AKUNTANSI
- Para pemilik dan calon pemilik perusahaan. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
- Para pengelola perusahaan Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
- Para pegawai/karyawan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
- Para investor. para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
- Para kreditor. Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.
- Pemerintah Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
- Rekanan perusahaan Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan
pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep
teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Akuntansi mengenal empat prinsip-prinsip utama, yaitu:
1.
Prinsip Biaya
Prinsip biaya menekankan harta dicatat pada biaya
perolehannya. Prinsip biaya digunakan karena relevan dan dapat diandalkan.
2.
Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip pengakuan pendapatan menekankan bahwa pendapatan
harus diakui saat periode pendapatan itu terjadi.
3.
Prinsip Perbandingan dan Pendapatan
Biaya
Prinsip perbandingan dan pendapatan biaya menekankan
pengakuan pendapatan harus ditandingan dengan beban terkait dalam satu periode
yang sama.
4.
Prinsip Pengungkapan Penuh.
Prinsip pengunkapan penuh membutuhkan lingkungan dan
peristiwa yang membuat sebuah perbedaan keputusan bagi pengguna laporan
keuangan harus diungkapkan. Tujuan prinsip ini adalah untuk menyediakan
informasi yang memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian
arus kas masa depan.
LAPORAN DASAR AKUNTANSI
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi
laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau
organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama
perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan
tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat
periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
SIKLUS AKUNTANSI
Untuk Membuat Laporan Keuangan,
terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan
langkah tersebut adalah:
a.
Transaksi keuangan
b.
Mencatat segala transaksi keuangan,
berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
c.
Membuat Jurnal Umum berdasarkan
catatan no.2
d.
Membuat Buku Besar
e.
Membuat Jurnal Penyesuaian
f.
Membuat Laporan Keuangan: Laporan
Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
g.
Membuat Jurnal Penutup
h.
Membuat Neraca Saldo setelah
penutupan
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan
adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu Periode Akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses Pelaporan Keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
BENTUK NERACA
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan
bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang
pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut
dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan
utang dengan modal di bagian bawahnya
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk
staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal
pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri,
utang dan modal pada sisi kanan.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement
atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2
bentuk, yaitu :
·
SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan
menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi
dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya
memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total
biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan
istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative
disebut dengan rugi
·
MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan
beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar
usaha dan luar biasa
PRINSIP DASAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan mempunyai sifat dan
prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam rangka melakukan
analisa laporan keuangan.
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari cirri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari cirri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :
1.
Accounting
Entity
Yang menjadi focus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
Yang menjadi focus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
2.
Going
Concern
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
3.
Measurement
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan
kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan
kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
4.
Time
Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
5.
Monetary
Unit
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
6.
Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
7.
Exchange
Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
8.
Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
9.
Judgement
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
10.
General
Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu.
11.
Interelated
Statement
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
12.
Substance
Over Form
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
13.
Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan.
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan.
PERBEDAAN PELAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN
Haruslah dibedakan antara
pengertian Pelaporan keuangan (bahasa
Inggris:financial reporting) dan laporan
keuangan (bahasa Inggris: financial
reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan
dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga
yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah
atau pasar modal, organisasi profesi,
dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi
berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan
keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan
seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa
Inggris: statement) dan laporan (bahasa
Inggris: report).
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar
Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan
adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Sedangkan
laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Akuntansi dan
laporan keuangan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dimana ada
akuntansi pasti ada laporan keuangan, akuntansi dan laporan keuangan memiliki
beberapa kesamaan terutama dibidang penggunanya.
Akuntansi juga memiliki manfaat
dalam dunia bisnis, misalnya saja ; Menyediakan informasi ekonomi suatu
perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang
tepat, Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal
mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan,
Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba
dan arus kas perusahaan, Menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada
para pemilik perusahaan, Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode
ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran, dan memungkinkan untuk
diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.
DAFTAR PUSTAKA