Rabu, 06 Mei 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS

Pengertian Kurs
Kurs Nilai Tukar Mata Uang yang lainnya disebut Kurs, Menurut Paul R Krugman danMaurice (1994 : 73) adalah Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yangdiukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya.Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yangberbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua Mata Uangtersebut.Menurut Salvator (1997 : 10) Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu Mata Uangterhadap Mata Uang lainnya
Macam – macam kurs
Valuta  asing  atau  mata  uang  asing  adalah  alat  pembayaran  luar  negeri. Jika kita mengimpor mobil dari Jepang, kita dapat membayarnya dengan yen. Yen bagi kita merupakan valuta asing. Apabila kita membutuhkan valuta asing, kita  harus  menukarkan  rupiah  dengan  uang  asing  yang  kita  butuhkan. Perbandingan nilai mata uang asing dengan mata uang dalam negeri (rupiah) disebut  kurs.  Adapun  macam-macam kurs  yang  sering  kamu  temui  di  bank atau  tempat  penukaran  uang  asing  (money  changer),  di  antaranya  sebagai berikut :
·         Kurs  beli,  yaitu  kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah. Atau dapat diartikan sebagai kurs yang diberlakukan bank jika melakukan pembelian mata uang valuta asing.
·         Kurs  jual,  yaitu  kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer menjual  valuta  asing  atau apabila kita  akan  menukarkan  rupiah  dengan valuta asing yang kita butuhkan. Atau dapat disingkat kurs jual adalah harga jual mata uang valuta asing oleh bank atau money changer.
·         Kurs tengah, yaitu  kurs antara kurs jual dan  kurs beli  (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua).
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar (kurs)
Terdapat 5 kelompok utama yang dapat mempengaruhi nilai tukar (pergerakan nilai mata uang), yaitu:

1.      Perbedaan penawaran dan permintaan
Valuta asing (forex) sebagai benda ekonomi mempunyai permintaan dan penawaran pada pasar forex (forex market).  Sumber penawaran (supply) terdiri dari:
A.    ekspor barang/jasa yang menghasilkan forex
B.     impor modal (capital import) dan transfer valas lainnya.
Sumber permintaan (demand) terdiri dari:
A.    impor barang/jasa yang menggunakan forex; dan
B.     ekspor modal (capital export) dan transfer valas lainnya.
Jika permintaan akan suatu mata uang meningkat maka nilai mata uang tersebut akan menguat, dan akan terjadi sebaliknya jika penawaran akan suatu mata uang yang meningkat.

2.      Posisi neraca pembayaran (Balance of payment)
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Umumnya, struktur neraca pembayaran suatu negara adalah sebagai berikut:
A.    Current account (1 + 2 + 3)
Ø  Trade balance (nilai ekspor dikurangi nilai impor)
Ø  Service account
Ø  Unilateral account
B.     Capital account (1 - 2)
Ø  Capital import
Ø  Capital export
C.     Perubahan cadangan devisa
D.    Error dan omission
E.     Monetary account
Bagi kalangan bisnis, biasanya yang diperhatikan terutama adalah trade balance, current account, dan capital account.

3.      Tingkat inflasi (Inflation rate)
Berikut ini adalah ilustrasi tentang bagaimana tingkat inflasi mempengaruhi forex; Misalkan tingkat inflasi di Amerika Serikat sebesar 4%, sedangkan tingkat inflasi di Inggris adalah 1,5%. Barang-barang yang diperdagangkan di Amerika Serikat dan Inggris relatif sama dan substitusi. Dalam situasi ini maka harga barang di Amerika Serikat akan lebih mahal. Hal ini akan menimbulkan kecenderungan para pengusaha/pedagang untuk membeli (mengimpor) dari Inggris. Impor yang meningkat akan menyebabkan bertambahnya permintaan akan GBP sehingga nilai GBP akan menguat terhadap USD.

4.      Tingkat bunga (Interest rate)
Bagaimana tingkat bunga mempengaruhi forex adalah hampir sama dengan bagaimana tingkat inflasi mempengaruhi forex. Jika tingkat bunga suatu negara lebih tinggi dari tingkat bunga di negara lain maka ada kecenderungan dana dari negara yang tingkat bunganya lebih rendah akan masuk ke negara tersebut. Hal ini menyebabkan bertambahnya permintaan akan mata uang yang tingkat bunganya lebih tinggi sehingga nilai mata uang negara tersebut menjadi menguat.

5.      Tingkat pendapatan
Jika pertumbuhan pendapatan di suatu negara meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya konsumsi atas berbagai macam barang dan jasa. Jika tidak terjadi peningkatan penawaran barang/jasa maka akan memicu impor barang/jasa dari negara lain. Dengan meningkatnya impor barang/jasa maka terjadi kenaikan permintaan mata uang negara eksportir. Peningkatan permintaan mata uang negara eksportir pada akhirnya akan menaikan nilai tukar mata uang negara eksportir tersebut.

6.      Pengawasan pemerintah (Intervention)
Pengawasan pemerintah biasanya dilakukan melalui berbagai bentuk kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan luar negeri. Misalnya pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier, pengetatan jumlah uang beredar (tight money policy), perubahan tingkat bunga, dll. Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan akan mempengaruhi permintaan atau penawaran valuta asing yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang.

7.      Ekspektasi dan isu/rumor
Adanya ekspektasi (harapan) untuk berubahnya sesuatu indikator ekonomi akan mempengaruhi nilai mata uang. Demikian pula halnya dengan isu/rumor politik dan ekonomi yang berkembang dimasyarakat dapat mempengaruhi nilai mata uang




















































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETIKA PROFESI AKUNTANSI (SOFTSKILL) BAB 8,9,10

BAB 8 Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Tanggung jawab Akuntan Keuangan dan Akuntan Manajemen Etika dalam ...