PDRB
(PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO)
Dan
PDB
(PRODUK DOMESTIK BRUTO)
Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Perkembangan PDRB atas dasar berlaku dari tahun ke tahun
menggambarkan perkembangan PDRB yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam
volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan dan perubahan dalam tingkat
harganya. Untuk dapat mengukur perubahan volume produksi atau perkembangan
produksi secara nyata, faktor pengaruh harga perlu dihilangkan dengan cara
menghitung PDRB atas dasar harga konstan.
Produk riil per kapita biasanya juga dipakai sebagai indikator
untuk menggambarkan perubahan tingkat kemakmuran ekonomi dari tahun ke
tahun. Untuk perencanaan, proyeksi dan penentuan target, selalu bertitik
tolak dari perhitungan atas dasar harga konstan.
Secara
konsep nilai atas dasar harga konstan dapat mencerminkan kuantum produksi pada
tahun yang berjalan yang dinilai atas dasar harga pada tahun dasar. Dari
segi metode Statistik, suatu nilai atas dasar konstan diperoleh dengan cara :
- Revaluasi
Dilakukan
dengan cara mengalikan kuantum pada tahun berjalan dengan harga pada tahun
dasar. Dalam praktek, sangat sulit melakukan revaluasi terhadap biaya antara
yang digunakan, karena mencakup komponen input yang terlalu banyak. Oleh karena
itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian
output pada masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara terhadap output
pada tahun dasar.
- Ekstrapolasi
Nilai
tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara
mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi.
- Deflasi
Nilai
tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas
dasar harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga
yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga perdagangan
besar, indeks harga konsumen dan sebagainya.
- Deflasi Berganda
Dalam
deflasi berganda ini yang dideflasi adalah output dan biaya antaranya,
sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara
hasil deflasi tersebut.
Berikut ini adalah PDRB Indonesia dari tahun 2005-2009 :
PDRB untuk Pulau Sumatera
thn (2005 = 7.970), (2006 = 8.245), (2007=8.508), (2008 = 8.778),
(2009 = 8.930) yang terdiri dari :
1. Prov. Aceh thn (2005 = 8.886 ), (2006 = 8.873), (2007 = 8.519), (2008 =
7.938), (2009 = 7.376)
2. Sumatera Utara thn (2005 = 7.078), (2006 = 7.393), (2007 = 7.775), (2008
= 8.141), (2009 = 8.421)
3. Sumatera Barat thn (2005 = 6.385), (2006 = 6.681), (2007 = 7.006), (2008
= 7.350), (2009 = 7.553)
4. Riau thn (2005 = 16.396), (2006 = 16.832), (2007 = 17.001), (2008 =
17.553), (2009 = 17.663)
5. Jambi thn (2005 = 4.762), (2006 = 4.956), (2007 = 5.206), (2008 =
5.486_, (2009 = 5.741)
6. Sumatera Selatan thn (2005 = 7.282), (2006 = 7.548), (2007 = 7.872),
(2008 = 8.153), (2009 = 8.369)
7. Bengkulu thn (2005 = 3.984), (2006 = 4.154), (2007 = 4.353), (2008 =
4.497), (2009 = 4.609)
8. Lampung thn (2005 = 4.148), (2006 = 4.293), (2007 = 4.485),(2008 =
4.656), (2009 = 4.827)
9. Kep. Bangka Belitung thn (2005 = 8.101), (2006 = 8.300), (2007 = 8.552),
(2008 = 8.810), (2009 = 8.996)
10. Kepulauan Riau thn (2005 = 23.756), (2006 = 24.304), (2007 = 24.922),
(2008 = 25.478), (2009 = 25.291)
PDRB untuk Pulau Jawa
thn (2005 = 7.860), (2006 = 8.228), (2007 = 8.648), (2008 = 9.067), (2009 =
9.407) yang terdiri dari :
11. DKI Jakarta thn (2005= 33.205), (2006 = 34.837), (2007 = 36.733), (2008
= 38.671), (2009 = 40.269)
12. Jawa Barat thn (2005 = 6.204), (2006 = 6.480), (2007 = 6.799), (2008 =
7.092), (2009 = 7.292)
13. Jawa Tengah thn (2005 = 4.488), (2006 = 4.690), (2007 = 4.914), (2008 =
5.143), (2009 = 5.436)
14. DI Yogyakarta thn (2005 = 5.025), (2006 = 5.157), (2007 = 5.326),
(2008 = 5.538), (2009 = 5.726)
15. Jawa Timur thn (2005 = 7.027), (2006 = 7.393), (2007 = 7.801),
(2008 = 8.220), (2009 = 8.588)
16. Banten thn (2005 = 6.406), (2006 = 6.634), (2007 = 6.903), (2008 =
7.165), (2009 = 7.363)
PBRB untuk pulau Jawa & Bali
thn (2005 = 7.817), (2006 = 8.182), (2007 = 8.648), (2008 = 9.016),
(2009 = 9.355) yang terdiri dari :
17. Bali thn (2005 = 6.188), (2006 = 6.444), (2007 = 6.752),
(2008 = 7.082), (2009 = 7.386)
PDRB untuk Pulau Kalimantan
thn (2005 = 12.699), (2006 = 12.949), (2007 = 13.171), (2008 =
13.625), (2009 = 13.857) yang terdiri dari :
18. Kalimantan Barat thn (2005 = 5.830), (2006 = 6.030),
(2007 = 6.285), (2008 = 6.515), (2009 = 6.715)
19. Kalimantan Tengah thn (2005 = 7.125), (2006 = 7.431),
(2007 = 7.767), (2008 = 8.130), (2009 = 8.458)
20. Kalimantan Selatan thn (2005 = 7.066), (2006 = 7.307),
(2007 = 7.632), (2008 = 7.990), (2009 = 8.272)
21. Kalimantan Timur thn (2005 = 32.537), (2006 = 32.689),
(2007 = 32.527), (2008 = 33.316), (2009 = 33.333)
PDRB untuk Pulau Sulawesi
thn (2005 = 4.685), (2006 = 4.931), (2007 = 5.193), (2008 = 5.513),
(2009 = 5.084) yang terdiri dari :
22. Sulawesi Utara thn (2005 = 5.945), (2006 = 6.222), (2007 =
6.559), (2008 = 6.988), (2009 = 7.465)
23. Sulawesi Tengah thn (2005 = 5.083), (2006 = 5.383), (2007 =
5.711), (2008 = 6.047), (2009 = 6.400)
24. Sulawesi Selatan thn (2005 = 4.863), (2006 = 5.118), (2007 =
5.368), (2008 = 5.708), (2009 = 5.983)
25. Sulawesi Tenggara thn (2005 = 4.126), (2006 = 4.347), (2007 =
4.594), (2008 = 4.824), (2009 = 5.084)
26. Gorontalo thn (2005 = 2.166), (2006 = 2.294), (2007 = 2.436),
(2008 = 2.593), (2009 = 2.755)
27. Sulawesi Barat thn (2005 = 3.152), (2006 = 3.317), (2007 =
3.509), (2008 = 3.751), (2009 = 3.919)
PDRB untuk Pulau Lainnya
thn (2005 = 4.389), (2006 = 4.136), (2007 = 4.267), (2008 = 4.303),
(2009 = 4.695) yang terdiri dari :
28. NTB thn (2005 = 3.660), (2006 = 3.697), (2007 = 3.813), (2008
= 3.850), (2009 = 3.130)
29. NTT thn (2005 = 2.306), (2006 = 2.376), (2007 = 2.451), (2008
= 2.520), (2009 = 2.578)
30. Maluku thn (2005 = 2.577), (2006 = 680), (2007 = 791), (2008
= 2.867), (2009 = 2.981)
31. Maluku Utara thn (2005 =2.447), (2006 = 2.540), (2007 =
2.649), (2008 = 2.762), (2009 = 2.882)
32. Papua Barat thn (2005 = 7.712), (2006 = 7.903), (2007 =
8.288), (2008 = 8.725), (2009 = 9.099)
33. Papua thn (2005 = 11.479), (2006 = 9.318), (2007 = 9.526),
(2008 = 9.264), (2009 = 10.931)
Jumlah dari 33 provinsi yaitu pada thn :
(2005 = 7.688), (2006 = 7.982), (2007 = 8.326), (2008 = 8.683), (2009 =
8.975)
PDB Indonesia
(2005 = 7.964), (2006 = 8.292), (2007 = 8.706), (2008 =
9.112), (2009 = 9.409)
Catatan :
Perbedaan antara jumlah PDRB 33 Provinsi dan PDB Indonesia antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik
Kesimpulannya :
Makin besar pendapatan suatu daerah maka semakin tinggi tingkat kemakmurannya.
Catatan :
Perbedaan antara jumlah PDRB 33 Provinsi dan PDB Indonesia antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik
Kesimpulannya :
Makin besar pendapatan suatu daerah maka semakin tinggi tingkat kemakmurannya.
PDB (PRODUK DOMESTIC BRUTO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar